Apakah
ponsel Anda bertambah lambat setelah beberapa bulan digunakan? Tenang!
Anda tidak sendiri, masih banyak pengguna Android diluar sana yang
mengalami hal yang serupa. Untuk mengembalikan performa Android Anda
seperti sediakala, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Matikan Live Wallpaper
Meski
Live Wallpaper pada ponsel membuat tampilan ponsel Anda tampak lebih
atraktif, namun dapat memperlambat kinerja ponsel Anda karena untuk
membuat animasi terus berjalan ponsel Anda tentu akan dipaksa terus
bekerja. Dengan mematikan live wallpaper, Anda dapat membuat pergerakan
scroll pada desktop ponsel menjadi lebih ringan dan lancar.
2. Kurangi jumlah widget Anda
Widget
merupakan elemen atau bagian dari antarmuka grafis atau GUI baik berupa
kotak teks, tombol dan sebagainya yang menyuguhkan informasi atau
pengaturan yang dapat dikurangi atau ditambahkan oleh pengguna. Jika
widget yang Anda pakai menyuguhkan informasi yang terus-menerus diupdate
setiap saat, maka akan menyebabkan tambahan proses yang menyedot memori
sehingga berimbas pada perlambatan kinerja. Untuk itu, ada baikknya
Anda menghapus beberapa widget yang jarang digunakan.
3. Tutup aplikasi yang berjalan di background
Tahukah
Anda bahwa dengan menekan tombol home pada ponsel, maka aplikasi yang
sedang berjalan akan tetap berjalan di background. Sementara itu bila
Anda menekan tombol back saat aplikasi sedang berjalan, maka akan secara
otomatis menutup dan mematikan aplikasi tersebut. Untuk itu, mulai saat
ini jika Anda inginmembuka aplikasi lain jangan lupa untuk menutup
aplikasi yang sedang berjalan dengan menekan tombol back atau
mematikannya dengan bantuan task killer yang bisa Anda download secara
gratis dari Play Store.
4. Matikan auto update apps
Mengaktifkan
fitur update otomatis aplikasi yang terdapat pada menu setting Play
Store, memang dapat membuat aplikasi Anda terus diperbarui tanpa harus
mengeceknya secara manual. Namun begitu fitur tersebut tentu akan
membebani kinerja ponsel, apalagi ketika tiba-tiba ponsel Anda
mendownload dan menginstal sebuah aplikasi pada saat Anda sedang
menjalankan aplikasi lain yang memakan banyak memori.
5. Pindahkan aplikasi ke MicroSD
Fitur
moved apps to SD adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk memindahkan
instalasi aplikasi dari memori internal ke kartu microSD yang Anda
sematkan. Dengan memindahkan file instalasi aplikasi ke memori
eksternal, maka ruang penyimpanan memori internal menjadi semakin lega.
Dengan ruang memori internal yang makin lega, kinerja ponsel pun menjadi
semakin ringan dan lancar. Anda
dapat memindahkan aplikasi yang terpasang dari memori internal ke
memori eksternal secara aman tanpa perlu mengambil risiko seperti
melakukan rooting atau langkah hacking lainnya.
6. Autorotate
Dengan
fitur autorotate, orientasi layar Anda akan berubah secara otomatis
mengikuti posisi ponsel dalam genggaman. Akan tetapi dalam beberapa
kasus, rotasi otomatis ini dapat menyebabkan ponsel Anda mengalami lag
atau jeda yang mengganggu. Oleh karena itu Anda dapat mematikan
autorotate ini dengan masuk ke setting>display dan hilangkan tanda
centang pada kotak disamping menu ‘autorotate screen’.
7. Autobrightness
Kebanyakan
ponsel Android telah dilengkapi dengan ambient light sensor yang akan
memeriksa kondisi cahaya disekeliling ponsel dan menyesuaikan kecerahan
layar yang dipancarkan. Akan tetapi selain memboroskan daya, aktifnya
autobrightness juga membebani kerja ponsel.
8. Factory Reset
Jika
Anda telah melakukan langkah diatas namun hasilnya kurang memuaskan,
melakukan reset perangkat bisa menjadi jalan terakhir. Hal ini
dikarenakan pada Android terdapat beberapa aplikasi yang otomatis
berjalan di background ketika Anda pertama kali menghidupkan ponsel. Ini
belum termasuk pula aplikasi yang menampilkan pop-up iklan yang selain
menyedot penggunaan memori juga penggunaan data internet Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan sampaikan pendapat Anda disini, tapi dimohon untuk tidak nyepam. terima kasih..