Kenaikan Listrik tidak lebih murah dibanding pulsa elektrik

Jakarta - Menteri ESDM Jero Wacik menilai penaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% secara bertahap antara 1,5%-4,3% per bulan di 2013, tidak perlu dirisaukan oleh pelanggan.

."Kalau pelanggan bayarnya 200 ribu perbulan, terus dikenakan kenaikan 4,3% Itu pelanggan hanya dikenakan beban kenaikan 3.000 rupiah perbulan, dan itu nilainya jauh lebih murah dibandingkan belanja pulsa elektrik pelanggan," kata Wacik.

Wacik mengatakan, beban subsidi listrik prabayar yang mencapai kurang lebih 100 triliun membuat pembangunan infrastruktur menjadi terganggu. Belum lagi ditambah subsidi BBM yang mencapai 200 triliun. "Kalau tarif dasar listrik (TDL) tidak naik, beratnya semua, tapi kalau tarif dasar listrik (TDL) naik, beratnya sedikit," ujar Wacik.

Dalam rapat kerja pemerintah dengan Komisi VII DPR Minggu lalu diputuskan 3 pokok utama. Ketiga pokok utama tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dengan pertumbuhan penjualan listrik prabayar sebesar 9%, susut jaringan 8,5% dan margin 7%, maka dibutuhkan dana pengadaan listrik prabayar sebesar Rp 226,91 triliun.

2. Dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 15% pada 2013, dibutuhkan subsidi tahun berjalan sebesar Rp 78,63 triliun. Apabila tidak dinaikan diperlukan Rp 93,52 triliun, artinya mendapat penghemat anggaran sebesar Rp 14,89 triliun.

3. Penerima subsidi terbesar adalah dua golongan yaitu R1/450 VA dan R2/VA900 VA (total 39.180.800 pelanggan) yang mencapai 47,2% (Rp 37,08 triliun) dari kebutuhan subsidi listrik prabayar tahun 2013

sumber: inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan sampaikan pendapat Anda disini, tapi dimohon untuk tidak nyepam. terima kasih..

Pages